Ireneus lahir di Asia Kecil kira-kira pada tahun 140. Pendidikannya
berlangsung di Smyrna. Pelajaran agama diperolehnya dari Santo
Polykarpus, seorang murid Santo Yohanes Rasul. Riwayat hidupnya kurang
diketahui, tetapi dari tulisan-tulisannya sendiri dapatlah diperoleh
banyak informasi tentang dirinya. Pada masa tuanya, ia mengirimkan
sepucuk surat kepada seorang temannya di Smyrna. Dari surat itu
diketahui kesannya terhadap pengajaran Santo Polykarpus. Sebagian
suratnya dapat dibaca dalam kutipan berikut: “Peristiwa-peristiwa pada
masa itu masih kuingat baik daripada yang terjadi baru-baru ini. Karena
yang kita pelajari pada masa muda tumbuh subur dan mengakar dalam
batin. Saya masih mengingat dimana Polykarpus duduk ketika ia mengajar,
bagaimana caranya berjalan dan bagaimana sikapnya. Saya masih ingat
akan khotbah-khotbahnya kepada umat, dan bagaimana ia mengisahkan
pergaulannya dengan Yohanes serta orang-orang lain yang menjadi saksi
hidup Tuhan. Polykarpus mengajarkan apa yang didengarnya dari
saksi-saksi mata kehidupan Yesus dan mukzijat-mukzijatNya. Semua berkat
kemurahan Allah itu telah kuterima dengan sepenuh hati dan kucatat
bukannya di atas selembar kertas, melainkan di dalam hatiku, serta oleh
rahmat Allah selalu kurenungkan dengan seksama”.
Irenues bekerja di Lyons sebagai seorang imam. Pada tahun 177, timbullah aksi penghambatan agama di Lyons. Uskup kota Lyons, Potinus, meninggal karena suatu penganiayaan yang kejam atas dirinya. Ireneus diangkat menjadi penggantinya. Sebagai uskup, ia menggembalakan umatnya dengan penuh perhatian dan cinta. Kepada umatnya ia selalu berkhotbah dalam bahasa setempat, meskipun ia sendiri dibesarkan dalam bahasa Yunani. Dalam kepemimpinannya, ia selalu berusaha membela ajaran iman yang benar. Ia juga memperjuangkan kesatuan Gereja dan menegakkan kewibawaan Paus.
Namanya Ireneus, yang berarti pencinta damai, diusahakan menjadi kenyataan di dalam seluruh hidupnya. Dalam perselisihan antara Gereja Latin dan Yunani tentang tanggal hari raya Paska, ia menjadi juru bicara Sri Paus. Ia meninggal pada tahun 202 selaku seorang martir Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar