Belum lama ini, banyak media yang
memberitakan mengenai wafatnya Raja Thailand yaitu Bhumibol Adulyadej.
Wafatnya Raja Thailand tersebut membuat seluruh rakyat Thailand berduka cita. Wafatnya
Raja Bhumibol menarik banyak media baik lokal
maupun internasional ingin memublikasikan kisah raja yang amat dicintai
rakyatnya ini. Pertanyaan dasar yang timbul yaitu seperti apa sosok seorang
Raja Thailand sehingga rakyat sangat
kehilangan bahkan tak sedikit yang menangis ketika mengetahui Sang Raja telah
wafat. Bisa jadi cara hidupnya dan kepemimpinannya yang menjadi daya tarik
sehingga rakyat begitu mencintainya. Seorang yang dianggap bisa menjadi
panutan, biasanya akan diidolakan. Mungkin itulah sebabnya rakyatnya sanggat
kehilangan sosok pemimpin dinegaranya.
Dalam iman kita sebagai
orang Kristiani, kita memiliki seorang Raja yang tak tergantikan. Dialah Yesus
Kristus, Raja Semesta Alam. Raja yang menciptakan semesta alam berserta segala isinya,
termasuk kita. Dialah Raja yang menjelma menjadi manusia untuk menebus
dosa-dosa manusia. Seorang Raja yang mau merendahkan diri-Nya
serendah-rendahnya sampai wafat di kayu salib. Raja yang berbelaskasih kepada
ciptaan-Nya. Jika seorang Raja Thailand saja begitu dicintai oleh rakyatnya,
lantas seberapa besar cinta kita terhadap Yesus yang merupakan Raja Semesta
Alam? Bagaimana reaksi kita ketika Dia wafat disalib karena dosa-dosa kita?
Sadarkah bahwa bilur-bilurNya yang menyembuhkan kita, darah-Nya yang tertumpah
dikayu salib telah melunasi dosa kita, dan mahkota duri dikepala-Nya telah
memahkotai kita sebagai pribadi yang paling luhur dari segala ciptaan-Nya.
Sahabatku, mari sejenak kita berefleksi seberapa besar cintaku kepada Raja iman
kita. Raja saja mau merendahkan diri sampai kepada titik paling rendah, maka mari kita juga mencoba
merendahkan diri serendah-rendahnya sampai tak ada satu orang pun yang dapat
merendahkan kita sehingga kita dapat memancarkan belas kasih dari Sang Raja.
Selamat Hari Raya Yesus
Kristus Raja Semesta Alam
Selamat memasuki tahun
liturgi yang baru
Selamat memasuki masa
penantian akan kedatangan Yesus ke dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar